Kampanye merupakan suatu hal yang sangat lazim di negara demokrasi. Kampanya menjadi agenda wajib menjelang pemilu, bagi partai politik. Dalam kampanya calon pemimpin selalu menawarkan janji yang manis baik kepada sponsornya maupun kepada mayoritas pemilih. Saya pernah mendengarkan pidato Obama yang menyatakan bahwa Obama berkomitmen untuk menjaga keamanan Israel. Dalam pidato yang sama Obama juga menyatakan simpati kepada rakyat Palestina yang menderita akibat serangan Israel.
Tidak sedikit orang yang berharap engan pelantikan Obama wilayah Timur Tengah akan menjadi lebih baik. Namun, harapan tersebut berkebalikan dengan pidato Pelantikan Obama yang isinya menjaga perdamaian Israel dan hanya bersimpati terhadap palestina. Dalam suatu surat kabar (Kompas) pernah diberitakan bahwa Obema lebih dekat dengan tokoh muslin daripada presiden-prsiden Amerika sebelumnya. Namun, kedekatan Obama dengan tokoh muslim masih kalah jika dibandingkan dengan kedekatanya dengan tokoh Yahudi. Kemungkinan besar Obama mendapat sponsor dari tokoh Yahudi dalam kampanyenya.
Sudah sewajarnya kita merasa bahwa tidak seharusnya warga sipil Palestina menjadi korban perang antara Hamas dan Israel. Saya pernah melihat di televisi bahwa Israel menyerang ambulan yang hendak membawa korban sipil ke rumah sakit dan menggilas rumah dengan buldoser, padahal masih ada orang di dalam rumah. Bahkan kantor dan sekolah PBB pun masuk dalam dafta gedung yang dirusak Israel. Banyak ormas Islam di Indonesia yang mempersiapkan pasukan untuk berangkat menuju Palestina. Sepertinya cara itu kurang efektif karena teknlogi kita masih kalah dibandingkan teknologi Israel. Lebih baik mengirimkan bantuan berupa obat, makanan, dan tenaga medis. Hal itu lebih dibutuhkan oleh Palestna, karena fasilitas kesehatan di Palestina tidak mencukupi sampai-sampai harus ada korban yang dioperasi tanpa bius.
Apabila melihat peta Israel dan Palestina tahun 1967 dan sekarang, peta tersebut akan bercerita bahwa wilayah Israel meluas seiring dengan bertambahnya waktu, dan wilayah Palestina mengecil seiring dengan bertambahnya waktu. Bahkan kami (Palestina) telah memberikan konsesi tanah 78% dari tanah historis Palestina. Rakyat Palestina kini hanya menuntut tanah sebanyak 22% saja, yaitu tanah yang meliputi Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jerusalem Timur (Kompas, 27 Januari 2009). Prinsip perjuangan Hamas adalah berjuang melawan penjajahan. Palestina memperjuangkan wilayahnya seperti peta Palestina pada tahun 1967. jika demikian tidak ada janji Obama yang dinanti Rakyat Palestina, hanya rasa simpati saja yang mereka peroleh. Biarpun Obama tidak pro Palestina dalam hal kedaultan, semoga dia tetap memikirkan korban perang sapil dari Palestina, supaya bantuan tetap mengalir kembali dan merekan bisa merasa lebih damai dripada sekarang.
3 komentar:
ya..ya, obama tidak akan bisa berbuat apa-apa buat palestina. saya kira, yang lebih penting adalah dunia harus mengubah pandangan terhadap palestina. tidak cukup dengan obama saja.
ya,ya, terima kasik atas komentarnya
sama-sama. makin banyak posting, makin bagus. makin banyak nulis makin banyak posting, makin banyak baca makin banyak nulis. Emmmm. bingung yah????
Posting Komentar